Destinasi Wisata

List Destinasi Wisata di Kabupaten Gianyar

Goa Gajah

Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali

Goa Gajah is a renowned tourist attraction in Bali, located in Gianyar district. This sacred site, known as the Elephant Sanctuary or Elephant Cave in English, holds significant historical and cultural importance.In Balinese culture, Goa Gajah is a popular destination for prayers and meditation. The cave walls feature intricate carvings and inscriptions that offer clues about its history. According to the inscription on the eastern wall, the cave was established in the II century.The presence of Hindu and Buddhist artifacts suggests that Goa Gajah served as a place of worship for both religions.Throughout history, Goa Gajah has been associated with several Balinese kings, including Sri Dharmawangsawardhana Marakatapangkajastono Tunggadewa (1022 AD), King Anak Wungsu (1053 AD), and Paduka Sri Mahaguru (1324 AD). The ancient Javanese epic, Negarakertagama, also mentions Goa Gajah as a sacred site.The discovery of Goa Gajah dates back to 1923, when a Dutch East Indies official reported finding statues of Ganesha, Trilingga, and Hariti. Subsequent excavations revealed additional artifacts and provided valuable insights into the site’s history.Goa Gajah complex consists of two main parts: the northern part, associated with Shiva’s teachings, and the southern part, which features a thirteen-tiered Buddhist stupa.The complex also includes the Petapan area, a serene natural setting with ancient trees and a Buddha statue dating back to the 9th century.   If you’re visiting Bali and staying in Ubud, Goa Gajah is a must-see destination. Its rich history, spiritual significance, and natural beauty make it a truly unforgettable experience.Here’s a possible itinerary for a visit to Goa GajahMorningArrival and Ticket Purchase: Arrive at Goa Gajah and purchase your entrance ticket.Guided Tour: Opt for a guided tour to learn more about the site’s history, culture, and significance.Explore the Northern Part: Start your exploration by visiting the northern part of the complex, associated with Shiva’s teachings. Admire the intricate carvings and inscriptions on the cave walls.AfternoonSouthern Part and Petapan Area: Continue your exploration by visiting the southern part, featuring a thirteen-tiered Buddhist stupa. Afterwards, venture into the Petapan area, a serene natural setting with ancient trees and a 9th-century Buddha statue.Meditation or Relaxation: Take some time to relax and meditate in the peaceful surroundings of Petapan.Souvenir Shopping: Visit the nearby souvenir shops to purchase unique items related to Goa Gajah or Balinese culture.Additional Tips :Dress Appropriately: Wear comfortable clothing and footwear suitable for walking and exploring the site.Respectful Behavior: Remember to maintain respectful behavior within the sacred site.Photography: Capture stunning photos of the cave, carvings, and surrounding natural beauty.Plan Your Visit: Check the opening hours and consider visiting during less crowded times for a more peaceful experience.

Candi Tebing Tegallinggah Baru

Candi ini ditemukan pertama kali oleh seorang ahli purbakala berkebangsaan Belanda bernama Krijsman pada sebuah tebing di Sungai Pakerisan, saat melakukan penggalian terhadap sebuah bangunan kecil yang sebelumnya hanya dianggap sebuah gapura biasa. Diperkirakan situs Candi Tebing Tegallinggah sezaman dengan Gunung Kawi. Candi Gunung Kawi diperkirakan dibangun di masa pemerintahan Raja Sri Aji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanattunggadewa (944-948 Saka) dan kemudian dilanjutkan saat Raja Anak Wungsu (971-999 Saka) memerintah Bali. Keduanya adalah keturunan Raja Udayana dari Dinasti Warmadewa. Prasasti Tengkulak (945 Saka) menyebut di tepi Sungai Pakerisan terdapat pertapaan bernama Amarawati. Para peneliti menafsirkan Amarawati mengacu pada Candi Gunung Kawi. Candi Tebing Tegallinggah merupakan candi yang baru diketemukan. Lokasi candi ini cukup unik karena dipahatkan pada sebuah dinding tebing yang ada si Sungai Pakerisan. Situs purbakala Candi Tebing Tegallinggah ini dinamai berdasarkan tempat ditemukannya yang berada di Dusun Tegallinggah dan juga keberadaannya pada sebuah tebing sehingga ada sematan kata “tebing”nya. Situs Peninggalan Purbakala:·      Peninggalan purbakala yang terdapat pada Obyek Wisata Candi Tebing Tegallinggah antara lain: 18 buah cerukan, ditinjau dari segi kosmologi Agama Hindu bertujuan sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Sanghyang Widhi Wasa atau tempat pertapaan yang sacral.·      3 buah Lingga sebagai perwujudan Tri Murti; Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa.·      Gapura, dimana gapura yang sebelah kanan memiliki bentuk yang lebih besar, sedangkan gapura sebelah kiri memiliki bentuk seperti biara yang setengah jadi.·      2 buah candi kuno yang berukir.·      4 buah pancuran sebagai tempat pembersihan diri, satu lagi yang letaknya agak di ujung sering disebut “Pancoran Sudamala”, merupakan pancuran air khusus dan biasanya digunakan untuk sembahyang ke Pura. Pancoran Sudamala ini, juga menjadi tempat untuk pasiraman Ida Bathara di Pura Pucak Manik dikala ada perayaan suci/odalan. Sampai kinipun belum ada yang bisa memastikan ihwal kapan tepatnya candi ini dibangun dan oleh siapa. Namun berdasarkan data-data yang ditemukan bahwa kemungkinan besar candi ini dibangun pada abad ke 12 masehi. Lokasi:Candi Tebing Tegallinggah yang berada di Desa Tegallinggah, Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, lokasi ini harus ditempuh selama satu jam dari Pusat Kota Denpasar. Dari  Pasar Blahbatuh susuri jalan ke utara hingga tiba di pertigaan Tegallinggah yang ada Tugu Patung Dewi Kadru. Kemudian tempuh jalan ke kanan sekitar 100 meter akan terlihat gang pertama di kiri jalan. Masuk terus ke gang yang menuju wilayah Desa Pakraman Tegallinggah, sekitar 800 meter akan sampai depan parkiran candi.Wisata Candi Tebing Tegallinggah di Blahbatuh Gianyar Bali memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda tidak mengunjungi Wisata Candi Tebing Tegallinggah di Blahbatuh, Gianyar yang mempunyai keindahan yang tiada duanya. 

Candi Tebing Tegallinggah

Candi Tebing Tegallinggah was discovered a few years ago by the Historical Heritage Sanctuary and the Bali Archaeological Group. This ancient cliff temple is located in Dusun/Br. Tegallinggah, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar.The relics of this cliff temple were found by Krijgsman, a Dutch archaeologist, while investigating a small structure set into the rock face of a steep cliff overlooking the Pakerisan River valley.To visit the cliff temple, travel along Denpasar-Gianyar Road. At the west side of the Semebaung petrol station, turn right where you will find signs guiding you to the Tebing Tegallinggah temple.The site is approximately 24 km from Denpasar and 3 km from Gianyar. The cliff temple discovered by Krijgsman was initially known only to locals. It features a Gopura (entrance gate) leading to a cave that had been buried under the earth. After excavation, it was found that the gate was accessible via a ladder that leads upwards.To the right of the gate, there is a larger gate that has collapsed. Behind this relic, the yard of the back wall reveals two temples carved into the stone. The tops of the niches containing these temples have also collapsed. On the left side of the gate, there is an unfinished monastery.The roof shape of the Dipa Hat roughly follows the contours of the rock. It appears that this site was left unfinished after the northern part of the group collapsed due to natural disasters, such as earthquakes. Across the river, there is a group of meditation niches carved into the cliffs of Padas.Before reaching the temple, we will pass by fish ponds designed for fishing enthusiasts. There are stairs leading down to the temple’s location, which is situated near the river.

Events Lainnya

Bali Spirit Festival

Festival tahunan yang diadakan di Ubud, Gianyar, biasanya pada bulan Mei. Acara ini menggabungkan yoga, tari, musik, dan seni penyembuhan, menarik peserta dari seluruh dunia untuk merayakan kesehatan dan kesejahteraan. Selain workshop dan kelas, festival ini juga menampilkan pertunjukan musik malam yang meriah. 

20 Feb 2025 · Administrator

Ubud Open Studio

Acara yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengunjungi studio seniman lokal di Ubud. Biasanya diselenggarakan pada akhir Mei, acara ini memungkinkan interaksi langsung dengan seniman dan memahami proses kreatif mereka. Ini adalah kesempatan unik untuk melihat karya seni dari dekat dan mungkin membawa pulang karya seni orisinal. 

19 Feb 2025 · Administrator

Ubud Food Festival

Festival kuliner yang merayakan kekayaan gastronomi Indonesia, khususnya Bali. Diadakan pada akhir Mei, acara ini menampilkan demo masak, diskusi panel, dan tentu saja, kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan lezat. Festival ini menarik koki terkenal, penulis kuliner, dan pecinta makanan dari berbagai penjuru. 

18 Feb 2025 · Administrator

Berita Lainnya

Bali Spirit Festival

Festival tahunan yang diadakan di Ubud, Gianyar, biasanya pada bulan Mei. Acara ini menggabungkan yoga, tari, musik, dan seni penyembuhan, menarik peserta dari seluruh dunia untuk merayakan kesehatan dan kesejahteraan. Selain workshop dan kelas, festival ini juga menampilkan pertunjukan musik malam yang meriah. 

20 Feb 2025 · Administrator

Ubud Open Studio

Acara yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengunjungi studio seniman lokal di Ubud. Biasanya diselenggarakan pada akhir Mei, acara ini memungkinkan interaksi langsung dengan seniman dan memahami proses kreatif mereka. Ini adalah kesempatan unik untuk melihat karya seni dari dekat dan mungkin membawa pulang karya seni orisinal. 

19 Feb 2025 · Administrator

Ubud Food Festival

Festival kuliner yang merayakan kekayaan gastronomi Indonesia, khususnya Bali. Diadakan pada akhir Mei, acara ini menampilkan demo masak, diskusi panel, dan tentu saja, kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan lezat. Festival ini menarik koki terkenal, penulis kuliner, dan pecinta makanan dari berbagai penjuru. 

18 Feb 2025 · Administrator

Logo Logo Logo

Pemerintah Kabupaten Gianyar

Situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar

Situs Terkait

Logo
Website Gianyar

gianyarkab.go.id

Logo
Jegeg Bagus Gianyar

jegegbagusgianyar.or.id